Friday, February 24, 2012

Teknologi Ramah Lingkungan (New)

2. Konsep Teknologi Ramah Lingkungan
    Isu pemanasan global dan pencemaran lingkungan dinilai sebagai penyebab krisis lingkungan dan ancaman terhadap kelangsungan hidup manusia. Perubahan zaman berpengaruh pula terhadap perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan. Kondisi ini selanjutnya menjadi stimulus untuk dilakukannya berbagai upaya sebagai solusi atas permasalahan tersebut.
    Inovasi dan konsep teknologi yang berorientasi pada lingkungan (teknologi ramah lingkungan) mulai dikembangkan secara intensif. Konsep teknologi ramah lingkungan adalah melestarikan lingkungan sekaligus menghemat penggunaan energi (efiensi energi). Teknologi ramah lingkungan memanfaatkan energi untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan menjamin keberadaannya di masa mendatang dengan tanpa merusak lingkungan.
     Energi hijau atau energi ramah lingkungan antara lain bersumber dari energi (sumber daya alam) yang dapat diperbarui dan dianggap ramah lingkungan, seperti tenaga angin, gelombang (ombak), matahari, geothermal, dan sebagainya. Melalui teknologi ramah lingkungan, energi tersebut kemudian diolah menjadi bentuk energi lain yang lebih berguna dan tidak mencemari lingkungan

3. Ragam Teknologi Ramah Lingkungan
    Berikut ini terdapat beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan di masyarakat, antara lain:

a. Pembangkit listrik ramah lingkungan


1) Pembangkit listrik tenaga angin
    Udara (angin) adalah salah satu jenis sumber daya alam abiotik yang tersedia di alam secara bebas dan dalam jumlah yang cukup banyak. Keberadaan udara yang sangat penting dalam menjamin kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya, yaitu untuk bernapas.
    Selain itu, angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghasilkan bentuk energi lain yang lebih bermanfaat, seperti kincir angin pembangkit tenaga angin, pompa angin, atau penggerak kapal layar.
    Teknologi pembangkit listrik bertenaga angin atau turbin angin relatif aman dan tidak membebani lingkungan. hal ini dikarenakan energi angin tidak mengonsumsi bahan bakar dan tidak menyebabkan polutan yang mencemari udara. Cara kerja turbin atau pembangkit listrik tenaga angin cukup sederhana. Energi angin memutar turbin angin yang akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan tersebut akan disimpan dalam bentuk baterai yang siap dipakai.
     Pada tahun 2009, sekitar delapan puluh negara didunia terlah memanfaatkan tenaga angin untuk kebutuhan pembangkit listrik. Teknologi pembangkit listrik tenaga angin atau kincir angin banyak dikembangkan di negara-negara maju seperti di Denmark, Jerman, Amerika, Spanyol, Belanda, Inggris, Skotlandia, Cina, Dan negara maju lainnya. Di indonesia, pengembangan teknologi ini masih dalam tahap uji coba.

2) Pembangkit listrik tenaga air
    Air sumber daya alam yang keberadaannya sangat penting dalam kehidupan, juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik. Keberadaan air di alam pun terkadang cukup berlimpah tergantung dari iklim tempatnya. Dengan adanya kemajuan teknologi air dapat dimanfaatkan sebahai penghasir listrik dalam bentuk:

(a) Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
     Pembangkit listrik tenaga mikrohidro adalah teknologi pembangkit listrik berskala kecil (kurang daru 200kilowatt) yang memanfaatkan tenaga air (sungai yang dibendung, air terjun, atau jaringan irigasi) sebagai sumber energi. Teknologi ini mudah dioperasikan, ramah lingkungan, mudah dalam perawatan, biaya relatif murah, dan mudah diterima oleh masyarakat. Teknologi pembangkit listrik tenaga mikrohidro umumnya digunakan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat didaerah pelosok atau indrustri kecil. Teknologi ini telah dimanfaatkan di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.

(b) Pembangkit listrik tenaga ombak (gelombang)
      Luas laut mencakup lebih dari 70% dari total seluruh permukaan bumi. Gelombang atau ombak air laut memiliki energi yang dapat diarahkan ke turbin atau pembangkit listrik. Energi ombak yang di hasilkan mampu mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pembangkit listrik bertenaga ombak dapat menghasilkan listrik kurang lebih sekitar 2,25 megawatt.
       Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Portugal, Inggris, dan Norwegia pembangkit listrik semacam ini telah lama dikembangkan. Sementara itu di inodnesia, pembangkit listrik bertenaga ombak baru dikembangkan di wilayah pantai Yogyakarta.

3) Pembangkit listrik tenaga surya (sinar matahari)
    Sinar matahari merupakan sumber daya alam yang sangat potensial dalam kehidupan. Untuk negara tropis seperti Indonesia, energi matahari merupakan potensi sumber daya alam tak terbatas yang dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Energi yang terpancar dari sinar matahari di serap dan diubah oleh peralatan tertentu menjadi energi listrik atau panas dengan menggunakan panel sel surya atau sel photogalvanic. Energi listrik atau panas yang dihasilkan akan disimpan dalam sebuah baterai.
     Teknologi ini sudah banyak dikembangkan, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Tidak terbatas pada pembangkit listrik, teknologi pemanfaatan tenaga surya juga diterapkan dalam berbagai bentuk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya lampu, pemanas kalkulator, telepon genggam, dan lampu penerang jalan.

4) Pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal)
    Panas bumi adalah sumber daya alam yang ramah lingkungan dan terletak di lokasi tertentu, misalnya perbatasan lempeng tektonik. Oleh karena tersediaannya yang terbatas dan tingkat kesulitan untuk mengeksplorasinya, pemanfaatan energi panas bumi tidak dapat maksimal dalam memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi pengeboran dan eksplorasi yang rumit dan membutuhkan biaya besar, menybabkan perkembangan teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal) terbatas.

b. Modul dapur ramah lingkungan
    Modul dapur ramah lingkungan adalah konsep dapur yang bertujuan mengurangi sampah atau limbah dapur. Konsep modul ini adalah memanfaatkan kembali secara maksimal atau mendaur ulang limbah daput dalam bentuk lain yang bermandaat.
    Sebagai contoh, sampah organik dapur adalah digunakan kembali sebagai pupuk organik. Contih lain adalah menampung air limbah cucian untuk menyiran toilet. Desain yang aman dan penggunaan bahan bioplastik mempermudah proses daur ulang dan sekaligus keistimewaan dari modul dapir rumah lingkungan.

c. Teknolodi informasi dan komunikasi ramah lingkungan
    Kebutuhan masyarakat terhadap teknologi komunikasi dan informasi juga terus berkembang. Oleh karena itu, terknologi di bidang komunikasi dan informasi berkembang mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya itu, teknologi ini pun telah menjadi bagian gaya hidup masyarakat saat ini.
    Komunikasi dan informasi elektronik serta internet contoh dari bentuk teknologi komunikasi dan informasi modern paling maju.
    Informasi dan komunikasi elektronik (radio, televisi, internet, dan sejenisnya) dapat dianggap sebagai teknologi ramah lingkungan karena menghemat energi (disebarluaskan tanpa harus membutuhkan mobilitas dan tanpa kertas). Hal ini secara tidak langsung mengurangi penggunaan energi untuk transportasi dan penebangan pohon sebagai bahan baku kertas.

Kincir Angin atau Pembangkit listrik tenaga angin.
Mikro Hydro
 Pembangkit listrik tenaga ombak
 Geothermal Energy