Thursday, August 18, 2011

9 Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming ( Version Indonesian )


9 Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming


Bungur & Mahoni

  
 Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal.  Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara Sebaliknya, pohon seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya. 



Lumut

    
Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu daerah. Semakin banyak lumut menempel di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.



Tanaman Sirih Belanda

   
Tanaman perdu yang bisa tumbuh dimana saja, termasuk di dalam pot di halaman rumah ini mampu menyerap formaldehida dan benzena. Hasilnya rumah pun lebih segar dan lega untuk bernafas.


Kembang Sepatu

   
Mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.


Sansevieria
   
Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sansevieria ini. Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar. Oya, kaktus juga bisa menghambat radiasi.



Pohon Trembesi

   
Mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga sangat disarankan untuk ditanam sebagai pohon penghijauan. Namun trembesi membutuhkan lahan yang cukup luas.

Tuesday, August 16, 2011

Go Green Initiative dan Prinsip ( Version Indonesian )

Go Green Initiative
Go Green Initiative didirikan pada tahun 2002 di Pleasanton, California oleh Jill BuckGo Green Initiative (GGI) adalah Program Pendidikan & Stewardship Lingkungan yang berlokasi di seluruh 50 negara bagian dan di 13 negara. 
Ini gratis untuk semua sekolah dan beroperasi di pra-sekolah melalui universitas.Prinsip

Prinsip utama dari GGI mengikuti GREEN singkatan dan berdiri untuk:

  • Menghasilkan kompos. Ini adalah cara alami untuk daur ulang.Melalui program kompos dasar dan cacing, anak-anak belajar tentang ekologi, biologi dan pengurangan limbah.
  • Mendaur ulang segala yang tidak dapat digunakan kembali dan membeli item yang dapat didaur ulang. Dengan cepat menyusut ruang TPA dan berkurangnya sumber daya alam, daur ulang tidak pernah lebih penting. Daur ulang barang-barang seperti cartridge kertas, plastik, aluminium dan tinta mengurangi emisi gas rumah kaca beracun dan menghemat energi.
  •  Mengelola E-limbah dengan mencari solusi kreatif untuk mengalihkan bagian-bagian komputer usang, ponsel dan perangkat lain seperti dari aliran limbah. Sekolah yang mendaur ulang menyediakan banyak dibutuhkan bahan untuk produsen yang menghasilkan produk daur ulang.
  • Mendidik siswa, guru dan orang tua bertanggung jawab terhadap lingkungan perilaku. Ketika siswa, guru dan orang tua bekerja sama untuk membuat sekolah mereka ramah lingkungan, mereka lebih cenderung untuk mengambil perilaku yang sama ke dalam hidup dari mereka kampus. Tujuan kami adalah untuk menciptakan komunitas sekolah lingkungan bertanggung jawab seluruh bangsa dan seluruh dunia.
  • Mengevaluasi dampak lingkungan dari setiap kegiatan.Identifikasi produk dan praktek-praktek yang bisa mengancam kesehatan anak-anak dan dunia di sekitar mereka.Pertimbangkan memperbaiki lingkungan kampus dengan kegiatan seperti menghilangkan konsumsi energi yang berlebihan; mengevaluasi toksisitas pestisida yang digunakan dalam kelas dan di taman bermain; meningkatkan kualitas udara luar melalui upaya carpooling meningkat, dan bekerja untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.
  • Menasionalisasi prinsip-prinsip konsumsi kertas bertanggung jawab. Pertimbangkan pembelian konsumen pasca daur ulang kertas dan produk kantor. Gunakan teknologi untuk berkomunikasi secara elektronik sebanyak mungkin. Mencari cara untuk menyediakan akses Internet untuk semua keluarga sekolah.
Sejak tahun 2004, GGI telah menyelenggarakan Pertemuan Global melayani siswa, guru, orangtua, administrator, bisnis dan pemimpin pemerintahan. Internasional 2008 Go Green Earth Summit akan diselenggarakan di Syracuse, New York, 17-18 Oktober. Go Green Radio, yang diselenggarakan oleh pendiri, Jill Buck, mulai 27 Juni 2008 di 12:00 EST pada VoiceAmerica.

Go Green Initiative and Principles ( Version English )


Go Green Initiative


The Go Green Initiative was founded in 2002 in Pleasanton, California by Jill Buck 
The Go Green Initiative (GGI) is an Environmental Education & Stewardship Program located in all 50 states and in 13 countries. It's free to all schools and operating in pre-schools through universities.

Principles


The Main tenets of the GGI follow the acronym GREEN and stand for:
  • Generate compost. This is nature's way of recycling. Through basic and worm composting programs, children learn about ecology,biology and waste reduction.
  • Recycle everything that cannot be reused and purchase items that can be recycled. With fast shrinking landfill space and diminishing natural resources, recycling has never been more important. Recycling items such as paper, plastic, aluminum and ink cartridges reduces toxic greenhouse gas emissions and conserves energy. Manage E-waste by finding creative solutions to divert obsolete computer parts, cell phones and other such devices from the waste stream. Schools that recycle provide much-needed materials to manufacturers who produce recycled products.
  • Educate students, teachers and parents on environmentally-responsible behavior. When students, teachers and parents work together to make their schools environmentally friendly, they are more likely to take the same behaviors into their off campus lives. Our goal is to create environmentally responsible school communities throughout the nation and across the globe.
  • Evaluate the environmental impact of every activity. Identify products and practices that could threaten the health of children and the world around them. Consider improving the campus environment with activities such as eliminating excessive energy consumption; evaluating the toxicity of pesticides used in classrooms and on playgrounds; improving outdoor air quality through increased carpooling efforts; and working to improve indoor air quality.
  • Nationalize the principles of responsible paper consumption. Consider purchasing post consumer recycled paper and office products. Use technology to communicate electronically as much as possible. Seek ways to provide Internet access to all school families.
Since 2004, GGI has hosted a Global Summit servicing students, teachers, parents, administrators, businesses and government leaders. The 2008 International Go Green Earth Summit will be held in Syracuse, New York October 17–18. Go Green Radio, hosted by the founder, Jill Buck, begins June 27, 2008 at 12PM EST on VoiceAmerica.

Thursday, June 23, 2011

Visit Indonesia

1.INDONESIA

image
Lake Situ Gunung, West Java


Raja Ampat, Papua

Friday, May 27, 2011

BEBERAPA CARA MENCEGAH GLOBAL WARMING

1. Jika bisa tidak makan makanan cepat saji
2. Mematikan lampu jika tidak terpakai
3. Jangan membuka lemari es (kulkas) terlalu lama
4. Menggunakan lampu hemat energi
5. Mengganti bahan bakar kendaraan, seperti bio solar, bio pertamax
6. Memakai gelas yg bisa di pakai terus-menerus
7. Mematikan mesin kendaraan saat tidak terpakai
8. Masak dan makan dari bahan yang masih segar
9. Menggunakan produk lokal
10. Mendaur ulang barang-barang yang masih bisa di daur ulang seperti: plastik, kertas, alumunium dll

Friday, May 20, 2011

Keadaan Bumi Masa Kini

Bumi ini adalah kumparan berukuran besar yang berputar secara perpetual dengan pusat massa adalah garis vertikal kutub utara-kutub selatan. Dengan angular momentum konstan, maka energy kinetic yang terjadi tidak dirasakan oleh manusia ataupun mahluk yang ada dibumi ini. Energy kinetic yang dihasilkan dari perputaran perpetual bumi menyebabkan gravitasi, daya tarik bumi terhadap benda-benda yang dekat dengan bumi.

Melimpahnya CO 2 di atmosfir menyebabkan keseimbangan alam bumi berubah, ozon pun menjadi kecil dan menyebabkan lubang besar yang memungkinkan ultra violet sinar matahari mencapai ke bumi langsung tanpa filter oleh atmosfir bumi. Ultra violet sinar matahari yang masuk lewat kutub Selatan dan
Utara ini dimana ozon bumi sudah terkikis.


Pernahkah anda membayangkan dunia yang hanya diisi oleh manusia saja. Hewan-hewan banyak yang punah
(kecuali hewan parasit), demikian juga tumbuh-tumbuhan. Sungguh suatu keadaan yang sangat mengerikan apabila hutan hujan berubah menjadi gurun, sungai mengering dan sumber-sumber kehidupan semakin menyusut. Manusia sebagai satu-satunya penguasa di bumi tumbuh seperti semut yang menghabiskan semua sumber daya sekarang dan masa depan.

Yang tinggal mungkin hanyalah bekas planet yang diberi nama “Earth”dulunya biru yang sekarang berubah warna menjadi merah.




Yang atas adalah gambar bumi sekarang, dan yang bawah adalah gambar bumi di masa depan (hanya sebuah ilustrasi)
Apakah benar seperti yang dikatakan banyak orang bahwa kiamat akan segera tiba ? Bayangkan saja pada zaman rasulullah saja beliau bersabda bahwa

kiamat sudah dekat, Bagaimana dekatnya kita sekarang ini ? Wallahua’lam…
Oleh karena itu kawan sudah semestinya kita ini para calon intelektual muda untuk dapat dan sepantasnya memberi contoh yang baik untuk anak cucu kita di masa mendatang agar dapat membuat bumi kita menjadi biru lagi, bagaimana caranya? Diawali dengan hal yang mudah dulu, yaitu membuang sampah pada tempatnya, kemudian baru dengan cara penghijauan lingkungan sekitar kita dahulu, setelah itu baru kelingkup yang lebih luas.