Saturday, March 12, 2011

MENGAPA KITA HARUS MENJAGA ALAM ???

 Mereka Hidup
Simpel banget untuk alasan yang satu ini. Karena mereka hidup. Apa sih yang diinginkan oleh sesuatu yang hidup? Kita sebagai manusia pasti ingin dihargai oleh orang-orang di sekitar kita, serta mendapatkan penghidupan yang layak. Tumbuh-tumbuhan, dan hewan juga berhak mendapatkan perilaku yang sama dari kita.
Keindahan yang tak tergantikan
Satu lagi alasan simple adalah karena alam itu sangat indah.
Coba liat, cantik kan?
Pantai Kuta, Bali
Danau Toba, Sumatra
Keseimbangan Lingkungan
Di Biologi kita kenal dengan yang namanya rantai makanan kan? Dimulai dari produsen konsumen , predator, dekomposer sampai akhirnya ke produsen lagi, begitu seterusnya membentuk lingkaran yang tidak pernah putus. Keseimbangan lingkungan cuma bisa terjadi kalau masing-masing tingkat tidak mengkonsumsi dalam jumlah yang melampau batas.
rentai makanan
Sebenernya rantai makanan ini adalah bentuk dari saling ketergantungan antara mahluk hidup yang  satu dengan yang lain, juga ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik. Bayangkan kalau rantai itu terputus..  Akui saja, kita butuh mereka, justru malah bisa jadi sebagian besar dari mereka yang tidak membutuhkan kita.  Sebagai manusia kita ngga bisa hidup dengan cara egois, kita seenaknya mengambil apapun yang ada di alam tanpa melestarikan keseimbangannya. Karena egois = menyakiti kehidupan kita sendiri untuk ke depannya.
Mereka membagi apa yang mereka miliki
Kalian tau cerita lebah? Seperti yang kita tau kalau makanannya lebah itu adalah nektar, tapi nektar ini tidak diproduksi oleh bunga selama musim dingin, jadi si lebah ini menyimpan nektar dengan cara mencampurkannya dengan cairan khusus yang ada di tubuh mereka. Kemudian campurannya ini disimpan di sarang mereka untuk persediaan di musim dingin.
lebah madu
Tapi coba deh diperhatiin, lebah menyimpan madu dengan jumlah yang sangat banyak, lebih dari jumlah yang mereka butuhkan.  Terus buat apa dong lebah-lebah ini memproduksi madu dalam jumlah banyak padahal itu cenderung menguras waktu dan tenaga mereka? Iya, semua itu diciptakan untuk kebutuhan manusia.
Atau bisa kita liat ayam bebek dan kawan kawannya sesama unggas, yang setidaknya meproduksi sebutir telur tiap harinya.  Bukan berarti mereka ingin membentuk keluarga bahagia dengan jumlah anak yang banyak kan?  telur-telur itu mereka produksi juga untuk kebutuhan manusia.
Atau sapi yang  memproduksi susu lebih dari yang dibutuhkan anak-anaknya.. Juga tanaman yang menyimpan kelebihan nutrisinya dalam bentuk buah-buahan.  Ayo coba, pernah ngga kita kepikiran?
Hukum Aksi Reaksi
To every Action there is always opposed an equal Reaction
Kira-kira seperti  itu bunyi hukum aksi reaksi yang diucapin sama Mbah Newton. Kalau diubah ke Bahasa Indonesia jadi “Setiap aksi, selalu ada reaksi dengan arah yang berlawanan dan jumlah yang sama besar”. Intinya adalah ketika kita memberikan suatu aksi pada suatu benda, pasti akan ada reaksi dengan besar yang sama dari benda tersebut.
Sama halnya dengan alam, ketika kita memberikan aksi yang positif, dia juga akan memberikan reaksi yang positif yang mengarah kepada kita. Ketika kita seenaknya mengotori lingkungan, tidak menghargai lingkungan, mengeksplotasi alam habis-habisan, sangat mungkin alam memberikan reaksi yang sama negatifnya  dengan yg kita berikan..
Masih inget kejadian ini?
Lumpur panas merupakan lumpur dari dalam bumi yang terus menerus keluar ke permukaan semenjak bulan Mei 2006.  Lumpur ini berhamburan keluar dari sumur eksploirasi gas. Kabarnya sumur ini mengeluarkan lumpur ke permukaan sebanyak 100.000 meter kubik perhari, hmm bayangkan.. 100.000 meter kubik!  Itu dapat diumpamakan dengan bagunan 10 x 10 x 10 meter  yang terisi penuh.  Itu baru sehari. Kalau sebulan ya dikalikan 30, dan kalau dihitung semenjak tahun 2006? Ok, saya ngga berani menghitungnya.  Ya pantas saja kalau kita melihat banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya tidak layak huni.
Beberapa ahli mengatakan bahwa semburan lumpur panas ini disebabkan oleh aktifitas pengeboran. lebih tepatnya dikarenakan perusahaan yang bersangkutan telah melakukan eksplorasi yang tidak layak dan tidak melakukan perencanaan yang baik. Nah , inilah salah satu akibatnya kalau kita tidak menghargai keberadaan alam dan hanya memikirkan kesejahteraan hidup manusia semata.
Nah sekarang, kalau kejadian yang satu ini masih ingat?

Keterlaluan kalau ngga ingat kejadian yang satu ini. Karena ini baru saja terjadi di akhir tahun 2010 kemarin. Merapi, gunung berapi teraktif di dunia kembali melakukan Erupsi, dan erupsi yang terjadi kemarin merupakan erupsi terbesar yang bisa dilakukan merapi selama hampir 100 tahun.
Sebenarnya saya merupakan saksi nyata dari aktifas Merapi kemarin. Saat gunung ini meletus, saya kebetulan sedang menjalankan aktifitas sebagai mahasiswa di Kota Yogyakarta. Jarak kampus saya dengan Merapi hanya berjarak 25 kilo meter.  saya melihat wedhus gembel (awan panas) mengepul di atas puncak merapi. Saya merasakan hujan pasir sampai hujan kerikil yang jatuh di lingkungan tempat saya tinggal. Mungkin ini pertama kalinya saya mengalami bencana alam yang paling nyata. Meletusnya gunung berapi itu serius, setiap hari saya melihat ambulance dan mobil tim SAR yang berlalu-lalang di sekitar lingkungan saya sambil membunyikan sirine, karena kebetulan rumah sakit Sardjito tempat dilarikannya korban bencana berada tepat disamping kampus saya.
Terus terang saya udah ngga mau nyaksiin kejadian seperti itu lagi, tapi saya juga ngga mau menyalahkan merapi sama sekali. Karena selama ini gunung merapi sudah menyalurkan nikmat yang tidak terbatas untuk mahluk hidup di sekitarnya berupa tanah yang sangat subur.  Saya tetap cinta dengan Merapi apapun aktifitas yang dia lakukan. : )
Sedihnya lagi  karena kejadian ini berbarengan dengan Tsunami di Mentawai dan Banjir di Wasior : ( .Mungkin kejadian seperti ini dapat dijadikan oleh kita sebagai bahan untuk instropeksi. Seperti lagu yang dilirihkan oleh bang Ebiet, “mungkin alam mulai enggan bersahabat dengan kita”.  Terkait dengan alasan sebelumnya, ada baiknya kita membina hubungan yang baik antara alam dengan aktifitas manusia. Agar alam mau lagi bersahabat dengan kita.
Diibaratkan ketika kita memiliki seorang teman yang udah kita baik-baikin dan kita bantu dengan ikhlas, namun tiba-tiba dia menghina dan memperlakukan kita secara tidak baik, kemudian kita sakit hati dan berdoa semoga dia diberi pelajaran atas apa yang dia lakukan.
Seperti yang saya bilang, Alam itu hidup. mereka memiliki alat pernapasan, dan organ lain yang menyokong kehidupannya. Secara logika, mereka semua juga diberi kemampuan untuk berdoa.  Ketika kita memperlakukan mereka dengan tidak baik, mereka pun bisa berdoa untuk memberikan pelajaran kepada kita. Saya rasa semua agama juga mengajarkan bahwa kita harus memperlakukan alam dengan baik kan..?
Secara science udah dibuktiin lho.. dalam buku The Power of Water.. kalau hukum aksi reaksi antara mahluk hidup itu ada..  : )
Pemberian Tuhan
Tanah yang kita pijak ini seperti surga dunia,  nikmat yang ngga akan mungkin bisa diciptakan oleh manusia. Semakin berkembang teknologi, manusia memang sudah mandiri membuat segala sesuatunya sendiri. Tapi sepintar apapun manusia, ngga akan bisa menyaingi pintarnya Sang Pencipta merancang dunia ini.
Misalkan gaya gravitasi matahari yang menjaga planet-planet di sekitarnya agar tetap pada orbitnya, berubah sedikit saja besar gravitasi matahari, planet-plenet tersebut bisa saling bertabrakan.
Atau sayap lalat yang dapat dikepakan sebanyak seribu kali dalam tiap detik, oh waw.. mau sehebat apapun seorang ilmuawan,  tidak akan ada yang bisa menggantikan keberadaan sayap lalat tanpa cacat sedikitpun.
Ruang generasi Selanjutnya
Yang terakhir, menjaga kelestarian alam itu mau ngga mau ya harus mau, karena ini merupakan satu-satunya tempat untuk kita dan anak cucu kita bisa hidup. Kita juga pasti menginginkan generasi di bawah kita mempunya tempat tinggal yang layak kan? Dimana masih dapat menghirup udara segar di pagi hari, mendengarkan nyanyian jangkrik di malam hari.. dan juga menikmati sayur-sayuran dan buah buahan yang diproduksi oleh alam setiap harinya.
Bayangkan kalau semua itu hilang, atau paling tidak berkurang. Tentu kita ngga mau kalau keturunan kita merasakannya kan? Syukur-syukur kalau sampai keturunan kita, kalau kejadian itu ada ketika kita masih hidup, bagaimana?

….

Nah itu tadi alasan-alasan kenapa kita harus mencintai Alam.
Tapi coba kita tengok, gambar yang ada di atas, tentang alam yang indahnya tidak tergantikan.
Sekarang udah jadi beginii : (
Pantai Kuta banyaak sekali sampah

Tumpukan sampah di kawasan gunung, lama-lama tingginya ngalahin gunung aslinya
hutannya botak :'(
no comment deh..
kalau kalian sedih melihat gambar di atas, selamat Anda masih normal!
Sekarang kita sendiri yang menilai seberapa besar kita mencintai alam, dan bagaimana aplikasinya. Gambar yang ada di atas kurang lebih mencerminkan betapa tidak tau dirinya manusia yang hidup berdampingan dengan alam.
Oke, seperti yang selalu saya katakan di akhir blog saya, “I just share, you decide“.  Pilih jadi sesosok yang hidup bersahabat dengan alam atau sebaliknya.

No comments:

Post a Comment